Antidiare adalah obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebab-
kan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan makanan. Gejala diare adalah buang air besar -
berulang kali dengan banyak cairan kadang-kadang disertai mulas (kejang-kejang perut) kadang-kadang -
disertai darah atau lendir
Penyebab & Dehidrasi
Penyebab :
Masuknya zat-zat mekanis, kimia, atau infeksi kuman, seperti , kolera, tifus, bakteri coli yang terdapat da-
lam usus yang merangsang saraf otonom untuk meningkatkan peritaltik usus.
Dehidrasi :
Kekurangan cairan tubuh dan banyak garam Natrium dan Kalium. Kekurangan kalium memebuat darah me-
njadi asam dan tubuh menjadi lemas.
Penggolongan Antidiare
Kemotrapi
Contoh : Sulfonamida, Furazolidin, Kliokinol(dilarang karena menyebabkan SMON disease)
Obstipansia
Penekan peristaltik
Contoh : Opium, Difenoksilat(Narkotika), Loperamida (imodium)
Adstrigensia
Contoh : Tannalbumin, Garam Bismuth ( membentuk pelindung sel lendir usus )
Adsorbensia (mengadsorbsi racun dan kuman )
Contoh : Kaolin, Carbo adsorben
Spasmolitika (Antispasmodik)
Mengurangi ketegangan otot saluran pencernaan
Contoh : Papaverin Hcl , Ekstr Belladonnae, Atropin sulfat
Larutan Elektrolit
Untuk mengisi kekurangan cairan tubuh akibat dehidrasi
Contoh : Oralit ( Na +, K+ , Glukosa)
Diare karena infeksi kuman
Kolera : Infeksi usus yang disebakan oleh bakteri Vibrio Cholerae
pengobatan : Tetrasiklin, Kotrimoksazol , Kloramfenikol
Disentri basiler : Infeksi usus yang disebabkan oleh genus Shigella
Pengobatan : Sulfonamida (Sulfadiazin, Kotrimoksazol), Antibiotika
Thypus : Infeksi usus yang disebabkan oleh Salmonella thyposa
Pengobatan : Kloramfenikol (obat terpilih), Ampisilin,